Jakarta, KompasOtomotif – Di jalanan, sering kita dengar skutik berdecit (berasal dari CVT), terutama saat berakselerasi. Suara decit putus-putus mirip komponen bergesek tanpa pelumas. Jika laju mulai kencang, decit kadang hilang. Kadang juga disertai suara kasar bersumber dari tempat yang sama.
Nah, jika terjadi pada skutik Anda, waspadalah! Ini tanda-tanda, harus segera diperiksa dan diservis. Dicky Hermawan, Service Advisor Yamaha DDS, menjelaskan kepada KompasOtomotif, beberapa hal yang menyebabkan suara decit tersebut, terutama ketika pemutar gas mulai digeber di awal.
Berikut yang perlu diperhatikan:
1. Bisa jadi clutch housing (mangkuk ganda atau rumah kopling) dan clutch carrier (kampas
ganda) bergesek atau bergerak tidak normal. Penyebab, adanya rembesan
gemuk dari puli sekunder (kedua). Kata Dicky, cek o-ring (karet berbentuk gelang untuk mencegah kebocoran) dan seal. Biasanya sudah aus.
”Kalau masih dan ada kebocoran, biasanya sisa-sisa gemuk dari
pabrik. Ini tidak masalah! Bersihkan saja! Kalau sudah lama, ganti o-ring dan seal-nya,” papar Dicky.
2. Di mangkuk dan kampas ganda terdapat kotoran, pasir atau berkarat. Penyebab, macam-macam, antara lain filter CVT
rusak atau penutupnya dicopot alias ada bagian terbuka. Dijelaskan
kotak CVT tidak boleh kena kotoran atau terbuka. Untuk pendinginan,
pabrik sudah mengatur sirkulasi udara agar ruang tetap dingin.
”Kan banyak tuh, yang ditambahi selang menjulur-julur atau dibuka
bagian atasnya. Katanya agar lebih dingin dan ’narik’, atau biar tambah
nyentrik. Ada pengaruhnya sih, tapi tidak banyak. Justru lebih banyak
negatifnya, kotoran mudah masuk dan merusak. Terutama kalau hujan,”
jelas Dicky.
3. Untuk menghilangkan decit, Dicky menyarankan untuk dilihat dulu
komponenya. Jika bisa dibersihkan, cukup membuang kotoran atau
menghilangkan karat. Tapi jika sudah parah, wajib diganti, terutama
kampas ganda.
4. Kalau penyebabnya bukan kotoran, jarak mangkuk harus disetel
agar kampas tidak terlalu rengang. Suara berdecit bukan karena V-belt.
0 komentar:
Post a Comment